Seperti dilansir NHK, Rabu (16/6), Furukawa dan dua astronot lainnya tiba di stasiun tersebut pada Jumat pekan silam. Mereka diangkut dengan pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz yang meluncur sejak 8 Juni silam. Kemudian, Furukawa mem-posting pesannya melalui Twitter dari stasiun tersebut pada Selasa waktu Jepang.
Dia menuliskan: "Pergerakan luar angkasa membuat saya mabuk. Terutama ketika saya menggerakkan kepala saya secara tiba-tiba. Saya benar-benar merasa sakit. Kepala saya terasa berat. Tolong!"
Furukawa, yang merupakan dokter medis, juga mengatakan gejala tersebut tidak menimbulkan masalah. Soalnya sekitar dua pertiga dari pengalaman terbang pertama ke luar angkasa hanya mengalami mabuk sementara. Dia mengatakan dari titik pandang seorang dokter, gejala itu dianggap sebagai proses adaptasi otak untuk bobot.
Furukawa akan tinggal dan bekerja di stasiun ruang angkasa selama lima bulan. Ia berencana melakukan berbagai percobaan ilmiah dengan menggunakan tubuhnya sendiri